coret coret dikit
Sabtu, 13 Juli 2013
Jumat, 29 Maret 2013
Ilmu Kealaman Dasar
Perkembangan Sifat dan Pemikiran Manusia
Sifat
ingin tahu manusia berkembang seiring dengan perkembangan umur dan
waktu dimana manusia tersebut hidup. Pada zaman pra sejarah manusia
hidup dari berburu dan berladang yang berpindah dari satu tempat ke
tempat lain, kemudian meningkat menjadi petani dan peternak yang
menetap.Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni
perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya
dan perkembangan alam pikiran manusia, sejak zaman purba hingga dewasa
ini.Berikut ini,pengelompokan perkembangan kecerdasan manusia
berdasarkan usia dari bayi hingga dewasa.
1. Masa bayi (0 – 2 Tahun)
Masa
bayi menurut psikologi disebut juga sebagai periode sensomotorik.Pada
periode ini,perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat.Ia mulai belajar
makan,berjalan,berbicara,dan mengikatkan diri pada orang lain.Dengan
gerakan – gerakan anggota tubuhnya,ia belajar memadukan keterangan –
keterangan melalui semua alat inderanya.
2. Masa Kanak – kanak ( 3 – 5 Tahun )
Masa
kanak – kanak disebut sebagai periode praoperasional,dengan kisaran
usia 2 – 7 tahun.Pada periode ini,dorongan keingintahuannya sangat
besar,sehingga banyak yang menyebut masa ini sebagai masa
bertanya.Apalagi pada masa ini si anak sudah memiliki keterampilan
berbahasa lisan.Namun,pada masa ini pengungkapannya sering menggunakan
lambang – lambang,seperti bermain mobil dengan garasinya menggunakan
kotak kosong.
3. Masa Usia Sekolah ( 6 – 12 Tahun )
Masa
ini disebut juga sebagai periode operasional nyata,dengan kisaran usia
7-11 tahun.Pada periode ini,anak sangat aktif,ditandai dengan
perkembangan fisik, dan motorik yang baik.Para ahli psikologi menyebut
juga masa ini sebagai “ masa tenang”,karena proses perkembangan
emosional si anak telah mendapatkan kepuasan maksimal sesuai dengan
kemampuan individu.Perolehan pengetahuannya masih dengan induksi
(pengamatan dan percobaan),walaupun sudah dimulai dengan menggunakan
penalaran dan logika.
4. Masa Remaja ( 13 – 20 Tahun )
Masa
remaja disebut juga periode operasional formal ( 11 – 15 tahun).Periode
ini merupakan masa pertentangan (konflik),baik dengan dirinya sendiri
maupun dengan orang dewasa.Mereka berusaha mengekspresikan dirinya
sebagai orang dewasa,padahal secara fisik,mental,dan emosional belum
mampu menggunakan nalar serta berhipotesis.
5. Masa dewasa ( > 20 Tahun )
Masa
dewasa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri
sendiri.Mereka mampu mengendalikan perilakunya dengan baik,menempatkan
dirinya sebagai anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang
bertanggung jawab.
Sejarah Pengetahuan Yang Diperoleh Manusia
Sejarah
pengetahuan yang diperoleh manusia Manusia umumnya belajar dari manusia
lain dalam mengamati alam sekitar. Semula manusia memperoleh
pengetahuan berdasarkan intuisi (bisikan hati), seperti lalat berasal
dari sampah. Pengetahuan dapat pula berdasarkan firasat, seperti mendung
pertanda akan hujan. Pengetahuan berdasar mitos, seperti pelangi adalah
selendang bidadari. Selanjutnya manusia mulai mencoba, seperti
memperbanyak tanaman dengan biji dan sebagainya.A. Comte menyatakan
bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap teologi
(tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap ilmu). Mitos
termasuk tahap teologi atau tahap metafisika. Mitologi ialah
pengetahuan tentang mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos.
Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan
lain-lain.
Mitos
timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan panca indera
manusia serta keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya
sementara. Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia
(700-600 SM) yaitu horoskop (ramalan bintang), ekliptika (bidang edar
Matahari) dan bentuk alam semesta yang menyerupai ruangan setengah bola
dengan bumi datar sebagai lantainya sedangkan langit-langit dan
bintangnya merupakan atap. Tonggak sejarah pengamatan, pengalaman dan
akal sehat manusia ialah Thales (624-546) seorang astronom, pakar di
bidang matematika dan teknik. Ia berpendapat bahwa bintang mengeluarkan
cahaya, bulan hanya memantulkan sinar matahari, dan lain-lain. Setelah
itu muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya seperti Anaximander,
Anaximenes, Herakleitos, Pythagoras dan sebagainya.
Fadol Syukroni
Fadol Syukroni
Langganan:
Postingan (Atom)